FAJAR.CO.ID, TAKALAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan tanam padi di Desa Kalelantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, dalam rangka percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi dan antisipasi Kementerian Pertanian menghadapi ancaman kekeringan El Nino.
Kementan menurut Mentan SYL, terus turun ke lapangan bersama pemerintah daerah menggerakkan penyuluh dan petani untuk tetap berproduksi bagaimanapun kondisinya.
“Dulu, waktu Covid, kita tetap turun. Hasilnya 280 juta penduduk kita kebutuhan makannya aman. Dan hari ini, kita hadir di sini adalah bukti komitmen sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil yang diraih selama ini,” ungkap Mentan.
Seperti diketahui, selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid 19, sektor pertanian menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional. Sejak tahun 2019, nilai ekspor pertanian mengalami peningkatan, termasuk tahun 2022 meningkat menjadi Rp658,18 triliun atau naik 6,79 persen dibandingkan dengan tahun 2021, dengan nilai ekspor sebesar Rp616,35 triliun.
“Alhamdulillah Bapak, ekspor pertanian kita terus tumbuh. Dan target kita menjadi Rp1000 triliun, mohon doa dan dukungannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Andi Rijal Mustamim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Takalar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran Mentan SYL dan jajaran.
“Kehadiran Bapak Menteri adalah kehormatan dan berkah bagi desa kami. Peristiwa ini sangat istimewa, karena apa? Karena di tengah kesibukannya, Pak Mentan berkenan memenuhi undangan dari seorang Kepala Desa, ini bukti, menunjukkan beliau memang mutiara hitam dari timur,” ungkap Andi Rijal.