Namun, tak dijelaskan lebih detail, BNY ke Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa untuk bertemu dengan siapa. Hal ini kemudian masih menjadi misterius.
"Pukul 08.21 Wita, korban kembali memesan ojek online lalu berangkat pukul 08.27 wita dari Jalan Pelita Taeng, Kecamatan Pallangga menuju BTN Gowa Pelita Mas dan tiba di titik tujuan pukul 08.30 wita," ungkapnya.
Setelah itu, lanjut Ngajb. Pada pukul 08.49 Wita, BNY berangkat dari BTN Gowa Pelita Mas, Kecamatan Pallangga, menuju sekolahnya menggunakan Gojek.
"Korban tiba pukul 09.20 Wita. Gojek pun meninggalkan Sekolah sekitar pukul 09.21 Wita," tukasnya.
Saat tiba di sekolah, sekitar pukul 09.21 WITA, rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah Makassar, BNY kemudian masik melalui pintu utama.
Pukul 09.23 WITA, rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah, korban masuk melalui Lift Basemen kemudian menekan tombol akses lantai 8.
"Pukul 09.25 WITA, rekaman CCTV Sekolah Islam Athirah, korban keluar lift lantai 8 kemudian berjalan menuju arah Mushola/tempat wudhu. Setelah itu tidak lagi aktivitas dari korban di Lantai 8," sambungnya.
Pukul 09.30 WITA, saksi melihat korban naik tangga menuju Rooftop tidak memakalu alas kaki, menggunakan Airpods di telinganya serta memegang Hp di tangan kirinya.
"Sehingga kami menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang ada disesuaikan dari hasil analisa CCTV dan jejak digital, kami menyimpulkan bahwa pada korban kami tidak menemukan unsur kekerasan pada korban sebelum ditemukan di lantai," kuncinya. (Muhsin/fajar)