Kepala negara kata Armin harus mengangkat dirinya satu tingkat lebih tinggi di atas semua calon, semua kelompok masyarakat, tim sukses, lalu ia menunjukkan kepentingannya.
Akan tetapi, kepentingannya itu untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama untuk memajukan masyarakat umum."Jadi tidak boleh ikut cawe-cawe, itu keliru," kata Armin, Minggu, 4 Juni 2023.
Cawe-cawe yang dilakukan Jokowi ini dinilai melanggar posisinya sebagai kepala negara. Sebab sebagai kepala negara, harus berada di atas semua kepentingan masyarakat.
Armin menekankan, seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan dikatakan dalam undang-undangan dasar 1945 bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya.
Hal itu mengandung bahwa presiden atau pemerintah itu harus memperlakukan semua warga negara secara sama, baik dalam pelayanan pemerintahan, maupun pelayanan hukum. Jadi tidak boleh berpihak seperti yang dilakukan sekarang. "Pelanggaran itu," tegasnya.
Jadi kririk Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menurut Armin, itu betul. Presiden jangan terlalu mencampuri karena menjabat kepala negara.
Armin juga mengkritik Megawati Soekarnoputri karena mengganggap Jokowi dan Ganjar Pranowo itu adalah petugas partai.
"Itu tidak boleh. Ketika ia mencalonkan, itu memang melalui partai politik. Setelah calon itu terpilih menjadi presiden, dia bukan lagi sebagai petugas partai. Dia kepala negara yang harus mengayomi seluruh rakyat," tegasnya.