Curhat Warga Rewatayya Setahun Setengah Kesulitan Air Bersih, IAS Respons Begini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Roadshow kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menyusuri dua desa terakhir dari Kepulauan Tanakeke yakni Desa Minasa Baji dan Rewatayya. Dua desa ini terpaksa diakses dengan jolloro (perahu kecil--red).

Itu karena pesisir dua desa ini dipenuhi hamparan rumput laut milik warga. IAS mencoba mengemudikan jolloro setelah sebelumnya mengemudi motor Viar dan speedboat.

Silaturahmi dengan warga Minasa Baji berlangsung hangat. Kepala Desa Kamaruddin Dg Tutu, bercerita soal anak SMU di Dusun Lantampeo yang kerap terpaksa tidak ke sekolah karena keadaan.

Satu-satunya SMU yang ada di Kepulauan Tanakeke itu memang berada di Desa Maccini Baji (ibukota Tanakeke--). Untuk mengakses sekolah itu, sekira 20-an siswa Minasa Baji harus menggunakan perahu ke sekolah.

Tapi, karena keterbatasan perahu yang kadang digunakan untuk mencari nafkah di subuh hari oleh orang tua, para siswa terhambat ke sekolah. Kondisi itu diperparah dengan waktu pasang surut air laut yang tidak menentu.

"Jadi, yang memang dibutuhkan sekali mereka adalah perahu khusus untuk antar jemput ke sekolah," ujar Daeng Tutu, di hadapan warga, Selasa, 6 Juni 2023.

Sebenarnya, akses menyeberang ke Desa Maccini Baji lebih mudah jika bisa membuat jembatan kayu. Jaraknya sekira 200 meter.

"Kalau bisa membuat jembatan kayu, persoalan anak sekolah ini sudah bisa teratasi," harap Fadli S.Pd, tokoh pemuda Minasa Baji.

IAS juga dititipi persoalan kawasan hutan mangrove Tanakeke, Bangko Tappampang. Tokoh perempuan, Marwanti menceritakan pentingnya pemerintah desa di kawasan Tanakeke mendapat support untuk melestarikan hutan mangrove seluas 51 Ha itu.

  • Bagikan