Tidak lama berselang, PWI Sulsel terus bangkit. Serangan yang dibangun secara bertubi-tubi terus menyulitkan pemain-pemain Palllawa 88 United. Alhasil, satu gol kembali dicetak dan membuat PWI Sulsel unggul 2-3.
Tekanan kekalahan tidak membuat Pallawa 88 United turun semangat. Mereka justru terlihat begitu semangat untuk mengejar ketertinggalan.
Dengan permainan tiki-taka yang diperlihat mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Skor imbang tersebut akhirnya menutup jalannya laga.
Pertandingan berlangsung sangat serius namun penuh keakraban. Hujan gol menunjukkan bahwa kedua tim benar-benar berlaga sama hebatnya.
Kapolda Sulsel yang ditemui usai pertandingan mengaku sangat senang bisa merumput bersama PJU dan teman-teman wartawan.
"Ini merupakan rangkaian hari Bhayangkara. Wartawan adalah sahabat kita, media adalah sahabat kita, penyambung kegiatan Polri supaya diketahui masyarakat," ujar Setyo usai pertandingan.
Mantan Wadankor Brimob Polri itu mengatakan, pertandingan berjalan sangat emosional dan penuh keakraban.
"Mudah-mudahan ini ada ikatan batin, emosional dengan wartawan, saling mengisi, kalau ada hal-hal terkait dengan pemberitaan, betul-betul objektif dan bisa tersampaikan di masyarakat sesuai apa yang ada," ucapnya.
Setyo menyebut, dirinya baru kembali menginjak lapangan hijau. Terakhir kali, kata dia. Dirinya bermain bola sejak masih SD.
"Jadi kita sambil main bola, olahraga, sambil bergembira bersama, sehingga skor tadi berakhir 3-3. Imbang. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini, berikutnya akan bisa diselenggarakan kembali. Agar kita tetap ada hubungan emosional dan kekeluargaan dengan wartawan," tutupnya.(Muhsin/Fajar)