“Jadi program ini memiliki konsep desa yang berbasis komoditas tertentu untuk diekspor ke luar negeri, dari hasil ekspor komoditi rumput laut ini akan menghasilkan devisa,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa rumput laut jenis eucheuma cottonii ini akan menjadi komoditi dalam program devisa desa yang pengembangannya dilakukan disepanjang perairan Sinjai Timur khususnya di desa Tongke-Tongke.
“Pengembangan komoditi eucheuma cotonii sangat menjanjikan, pasarnya terjamin dan siap untuk membeli produksi petani untuk diekspor, tinggal bagaimana kita dari Pemerintah memfasilitasi dan melakukan pendampingan kepada petani pembudidaya supaya hasilnya berkualitas,” ucapnya.
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini adalah dari Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kaspermindo) dan perwakilan dari Telkom Sinjai.
Diskusi ini turut dihadiri oleh Kepala Disperindag dan ESDM Sinjai Muh. Saleh, perwakilan dari beberapa OPD terkait, perwakilan Camat Sinjai Timur, Kepala Desa Tongke-tongke Sirajuddin dan Koordinator Penyuluh perikanan. (sir)