Polisi Masih Tertutup Soal Bunker Narkoba, Mantan Wakil Rektor UNM Curiga Hanya Modus

  • Bagikan
Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Heri Tahir

Jadi memang harus hati-hati mencermati informasi karena kita tidak tahu apakah itu jebakan atau apa," sambung lulusan Pascasarjana Universitas Airlangga itu.

Curiga Hanya Modus
Prof Heri menyebut, pada 2013 lalu, modusnya mahasiswa terlebih dahulu terlibat aksi penyerangan antara dua kubu.

"Nah dulu, waktu saya masih WR III. Modusnya begitu, dulu tahun 2013, bentrok teknik dan Seni. Siangnya, kampus ditutup sampai sore. Malamnya, dikuasai Kepolisian dan melakukan penyisiran," ucap dia.

Berangkat dari pengalamannya 2013, Prof Heri menyebut dirinya masih menuntut penemuan 1 kg Narkoba tersebut agar diungkap ke publik.

"Sampai sekarang saya tuntut itu, bagaimana itu bukan barang sedikit, lebih dari 1 kg yang masih dalam kemasan, dan sudah ada dipelintir begitu dengan timbangan," bebernya.

"Cuma diekspos, cuma terus terang malu waktu itu, karena ada pak menteri, gubernur, kapolda, diekspos. Saya ada waktu itu di Polrestabes. Tapi sampai sekarang, mana itu barang bukti," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kampus-kampus sangat rawan menjadi sasaran peredaran narkoba. Hal itu terungkap setelah Polda Sulsel menduga adanya bunker penyimpanan barang terlarang tersebut di salah satu universitas ternama di Makassar.(*/fajar)

  • Bagikan