“Saya coba hilangkan diksi Indonesia dari diri saya. Banyak penulis Malaysia yang katakan bisa, tapi saya tidak bisa. Saya mau jadi penulis dan orang Malaysia yang normal,” kata Masyoki.
Meski begitu, Masyoki mengatakan tafsir pembaca memang bisa beragam.
“Jika orang memandang seperti penulisan Indonesia, terserah pembaca,” tandasnya.(Arya/Fajar)