Itupun kata Vivi, susah ditarik karena jika menarik hanya bisa Rp100 ribu perhari dan biayanya 36 ribu. Berarti yang diterima tinggal sekitar Rp70 ribuan.
"Kapan saya tarik berarti saya dianggap setuju mengikuti alur permainan mereka. Sebab uang mereka di sulap jadi uang micin yg merupakan koin baru dan tidak ada nilainya," ucapnya.
Kerugian tentu banyak sekali. Sebab sewa kandang 3 senilai 45 juta kemudian invest 60 juta dan belanja us dt sehingga uangnya menjadi 36 ribu us dt atau sekitar Rp530 juta.
"Saya sudah melaporkan di Polda. Member tertipu itu sekitar 3000 orang. Tapi ada yang sudah terima untung itu biasanya tidak peduli," ucapnya.
Namun kata Vivi, tak sedikit yang kasak kusuk, mereka ini yang belum terima untung atau belum selesai. Ada sekitar ratusan yang masih berteriak dan banyak depresi makanya dilaporkan di polisi.
Vivi sendiri bergabung dengan investasi bodong itu sejak September 2022 lalu dengan menyuntikkan dana segar sebagai deposit sejumlah Rp150 juta ke CT4F. Namun hingga saat ini uang investasinya belum juga terbayarkan.
"Kami meminta dari pihak kepolisian menindaklanjuti kasus tersebut, dan supaya tidak ada korban-korban berikutnya," ucapnya.(*)