Menilik Peluang PKB Sulsel di Pemilu 2024

  • Bagikan
Azhar Arsyad (Foto: Selfi/Fajar)

"PKB bisa menggunakan peluang ini dengan membangun infrastruktur media digital dengan menciptakan konten yang menarik dan menggunakan platform media digital sesuai dengan profil penggunaannya," ujar dia.

Direktur Profetik Institute ini mengatakan, serangan udara hanya efektif dalam mendongkrak popularitas dan aksesibilitas. Gaya ini kurang efektif untuk mendongkrak elektabilitas atau keterpilihan.

"Di sinilah serangan darat harus dilakukan. Strategi marketing berupa mobilisasi program yang menyentuh dan menggerakkan pemilih di tingkat akar rumput," jelasnya.

Asratillah mengatakan, bila PKB ingin mendulang suara yang signifikan di 2024, maka desai program yang efektif sekaligus populis dan bisa diketahui setelah dilakukan pemetaan preferensi politik.

"Selain itu prasyarat agar bisa didistribusikannya program kampanye secara efektif adalah keberadaan kelembagaan partai yang solid dan mengakar," imbuh dia.

Direktur Eksekutif PT IPI, Suwadi Idris Amir mengatakan PKB Sulsel sudah luar biasa bila berhasil mempertahankan dua kursi di DPR RI. Menurut Suwadi, PKB Sulsel harus bekerja keras di Dapil Sulsel Tiga. "Dapil Sulsel Satu dan Dua berpeluang besar mempertahankan kursi," ujar dia.

Dai juga menilai, PKB Sulsel akan bekerja keras mempertahankan perolehan delapan kursi di DPRD Sulsel. Alasannya, sejumlah kandidat petahana tidak lagi maju karena mempersiapkan diri di pemilihan kepala daerah.

Legislator PKB yang tak maju lagi karena akan maju ke Pilkada yakni yakni Hengky Yasin di Pilkada Takalar, Muhammad Sarif di Pilkada Jeneponto, Andi Tenriliweng di Pilkada Wajo, dan Anwar Recca karena mengalami sakit. (selfi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version