FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Murniati (48) salah seorang penderita hipertensi yang telah 6 bulan ini menjalani pengobatan rutin berkelanjutan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PBI APBD). Saat diwawancarai tim jamkesnews Selasa (20/06), ia membagikan pengalamannya yang sangat memuaskan menggunakan JKN agar kesehatannya tetap terjaga.
“Saya memiliki riwayat penyakit darah tinggi jadi harus selalu melakukan pemeriksaan awalnya diberikan rujukan ke rumah sakit berobat di dokter spesialis penyakit dalam, selpas rujukannya habis karena hanya berlaku 3 bulan saja dan saya harus mengkonsumsi obat tekanan rutin setiap harinya, jadi dikembalikan ke puskesmas untuk mengambil obat setiap 10 hari dan periksa,” kenang Murniati.
Murniati diikut sertakan dari rumah sakit selepas rujukannya berakhir pada Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) agar hipertensinya bisa distabilkan serta terkontrol dan untuk mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
“Sejak saya divonis mengidap penyakit hipertensi dan didaftarkan peserta Program Rujuk Balik (PRB) saya rutin mengikuti kegiatannya dipuskesmas seperti senam dan pemeriksaan Kesehatan,” jelasnya.
Ia telah menjadi peserta Prolanis dan PRB di Puskesmas Tamalate. Menurutnya, selain dapat mengontrol penyakit darah tingginya tersebut melalui pemeriksaan rutin, dirinya juga selalu mendapatkan edukasi seputar pola hidup sehat serta kegiatan senam yang rutin digelar setiap bulannya.
“Karena menurut dokter saya masih memerlukan pengobatan dan perawatan jangka panjang di puskesmas atas rekomendasi atau rujukan balik dari dokter spesialis yang merawat sebelumnya di rumah sakit,” tutur Murniati.
