Tambahnya, pelaksanaan asistensi dilaksanakan sejak Januari. Ramlan menyebut, hal itu telah menjadi pekerjaan yang dilakukan secara kuntinuitas dari Januari hingga Desember 2023.
"Kegiatan asistensi selalu dalam bentuk workshop dilakukan dengan mengunjungi jurnal-jurnal di masing-masing program studi atau fakultas yang bersedia untuk mengajukan akreditasi," tukasnya.
Sementara itu, Prof Amirullah Abduh selaku kepala Pusat dan Publikasi dan HKI LP2M UNM mengatakan, pihaknya mengejar ketertinggalan dari PT lain.
“Sekarang UNM memiliki jurnal 48 terakreditasi, mudah-mudahan kita bisa kejar dan meningkat hingga akhir tahun ini target kita sebanyak 100 jurnal terakreditasi,” katanya.
“Jurnal areditasi ini penting buat yang mau ke lektor kepala penting juga, buat yang mau remunnya tinggi harus masuk ke jurnal terakreditasi, harapan kami ke depan mudahan-mudahan teman-teman bisa konsisten dalam proses penerbitan dan pengelolaan jurnal,” sambung Prof. Amirullah.
Dalam proses pengelolaan di jurnal baik nasioal maupun internasional selain kebutuhan eitor, lanjutnya. Tantangan kedepan, kualitas naskah yang dihasilkan harus benar-benar memberikan kontribusi terhadap keilmuan.
"Jika ada editor dari jepang misalnya itu bisa mudah kita dapatkan, namun yang lama Substansi artikel dan substansi Bahasa," tandasnya.
Terpisah, Ketua LP2M UNM Prof. Bakhrani A rauf menuturkan, melalui kegiatan tersebut diupayakan banyak masuk di sinta.
“Selama kan banyak tertidur pengelola tapi alhamdulillah berkat kegiatan yang dilakukan Pusat Publikasi dan HKI kini kita sudah ada 48 telah terakreditasi sinta walaupun ada masih sinta 6 sampai dan sudah ada sinta 1 atau yang terindeks scopus,” ungkapnya.