Sebagai informasi bahwa Forum ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Lestari ke-5 ini merupakan forum bisnis dan investasi pertama di Indonesia yang mengangkat inovasi dan solusi berbasis alam sebagai jawaban atas permasalahan krisis iklim dan praktik bisnis.
Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi isuisu lingkungan yang mendesak saat ini.
"Tahun 2023 ini kami menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah 10,36 persen, naik dari tahun sebelumnya sebesar 9,50 persen.
Dari sisi investasi sejak tahun 2022, Sulawesi Tengah menjadi salah satu provinsi yang menempati posisi tertinggi dalam realisasi investasi di Indonesia.
Kedepan kami berkomitmen untuk mendiversifikasikan investasi yang masuk dan memperbesar porsi investasi hijau karena kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Pertumbuhan yang memiliki ketahanan lingkungan, tahan bencana, ketahanan pangan tanpa melupakan warisan budaya.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat mendukung dan akan mendorong skema model investasi baru melalui inovasi basis alam dan berprinsip pada investasi berkelanjutan yang digagas di Festival Lestari 5 seperti model pengelolaan berbasis ekonomi restoratif di Cagar Biosfer Lore Lindu,”urai Ma'mun Amir.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta berpendapat inovasi basis alam bisa menjadi jangkar bagi pendekatan pengelolaan kawasan yang lebih lestari bagi Sigi, Sulawesi Tengah, Indonesia dan bahkan dunia.
Ia menyebut dalam forum ini ada lima fokus prioritas yang akan dikembangkan, pertama pengembangan ekonomi berbasis multi usaha kehutanan.