Pertama Kali, Indonesia Adakan Forum Bisnis dan Investasi Berbasis Alam

  • Bagikan

Sekjen Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Nelson Pomalinggo yang juga merupakan Bupati Kabupaten Gorontalo menyampaikan Forum Bisnis dan Investasi ini merupakan awal usaha percepatan pemenuhan target investasi untuk pengembangan investasi berbasis alam anggota LTKL sebesar 180 juta dolar sampai
2030.

Laporan khusus tahun 2019 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyoroti bahwa inovasi berbasis alam dapat berkontribusi hingga 37% dalam pengurangan emisi yang diperlukan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius.

Selain itu, laporan ini juga menekankan berbagai manfaat dari inovasi berbasis alam, termasuk peningkatan ketahanan pangan, ketersediaan pasokan air, dan kesehatan manusia.

Potensi investasi inovasi bisnis alam juga terbilang besar. Laporan World Resource Institute (WRI) pada tahun 2019 yang memperkirakan bahwa investasi global sebesar $1,8 triliun dalam Inovasi Berbasis Alam dari tahun 2020 hingga 2030 dapat menghasilkan manfaat bersih sebesar $7,1 triliun.

Laporan lain dari UNEP (The United Nations Environment Programme) tahun 2022 menyebutkan pendanaan publik untuk investasi model ekonomi berbasis alam mencapai US$154 miliar.

Direktur Promosi Investasi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi /BKPM,Saribua Siahaan mengatakan yang dilakukan Kabupaten Sigi dan Pemprov Sulawesi Tengah merupakan sebuah prestasi.

Sebab Forum Bisnis dan Inovasi sebesar ini dilakukan tidak di ibukota negara tapi di sebuah kabupaten di pulau Sulawesi, yang berhasil bangkit dari berbagai hantaman pasca bencana gempa dan likuifaksi maupun COVID-19.

  • Bagikan