“PT Vale mampu memetakan dan mengelola dampak-dampak lingkungan dengan baik. Sangat patut jadi contoh untuk standar pengelolaan limbah bagi perusahaan tambang lain. Saya beberapa kali mengunjungi proyek, biasanya kalau ada proyek misalnya di Kalimantan banyak saya temui jalan berlubang karena tidak diperhatikan,” ungkapnya.
Terkait pemberdayaan tenaga kerja juga diapresiasi oleh kapolda. Saat ini, persentase karyawan dengan warga negara Indonesia mencapai 99,8% dari 2.934 karyawan, dan didominasi talenta lokal dari Kabupaten Luwu Timur. Kapolda menyebut, PT Vale telah memberikan proporsi yang adil.
“Sudah berimbang, porsi antara penduduk lokal dan putra-putri Sulsel. PT Vale serius menyiapkan SDM lokal, saya lihat tadi ada sekolah-sekolah untuk mendukung keterampilan masyarakat agar siap bekerja di Vale. Tadi di lapangan pekerja asing hanya ada beberapa, ini sangat luar biasa membanggakan, itu artinya PT Vale mengangkat ekonomi sekitar dan negara,”katanya.
Kapolda juga memuji kemampuan PT Vale mendukung produk UMKM lokal.
“Saya tadi mencicipi jus dengen, dan cemilan. Saya kira ini bisa mengangkat perekonomian, masyarakat jadi kreatif menghasilkan makanan dan minuman untuk bisa dikonsumsi. Produk tadi tidak ditemukan di daerah lain, karena pohon endemik dijadikan minuman, dilakukan pengemasan yang bagus, ada sertifikat halal,”ujarnya.
Kapolda ikut mengomentari proyek pengembangan PT Vale. Dia berpesan agar proyek pengembangan dijalankan dengan sinergi yang baik seperti yang terjalin di Luwu Timur.