"Tentu saja, bapak ibu yang bisa menilainya. Kugannakkimi nakke, anu tenayya lakbinna, masukku’ tommi tenaya pantaranganna. Bahwa kami telah bekerja sesuai dengan kesanggupan. Memaksimalkan seluruh potensi dan sumber daya tersedia. Tentu masih banyak kekurangan dan beberapa program butuh berkelanjutan. Tapi waktu jualah yang membatasi. Semoga seluruh usaha dan ikhtiar ini menjadi bagian dari semangat berkurban, semangat
perayaan Idul Adha," kata dia.
"Akhirnya, mengakhiri sambutan saya, izinkan menyampaikan ulang kearifan yang telah diwariskan para tetua kita. Tutuki maklepa-lepa, makbiseang rate bonto, tallangki sallang, nanasakkokki alimbukbuk. Manna bajik passarea, arusuk passidakkaya, bajikang tonji, pakmaik tamamminraya. Bersama Kita Baik," tambahnya. (*)