Sepuluh Camaba UI Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Prof Jimly: Mestinya Pendidikan Gratis Sampai S1

  • Bagikan
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie saat wawancara program Ngompol (Ngomongin Politik) JPNN.com di Kediamannya, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sepuluh calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Indonesia (UI) hendak mengundurkan diri.

Pengunduran diri camaba yang diterima dari jalur prestasi itu tidak terlepas dari mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang dibebankan.

Hal ini pun membuat UI dan kondisi pendidikan di Indonesia kembali disorot. Salah satu sorotan datang dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ke-1 Indonesia Prof Jimly Asshiddiqie.

Seharusnya kata Prof Jimly, dengan alokasi anggaran 20 persen dari APBN/APBD, pendidikan gratis bisa dinikmati sampai dengan strata satu (S1).

“Mestinya pendidikan gratis s/d S1 karena anggaran 20% APBN/APBD, bukan malah mahal seperti sekarang,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden tahun 2010 ini dalam keterangannya, Kamis, (29/6/2023).

Menurutnya, anggaran 20 persen itu mestinya mengutamakan siswa-mahasiswa maupun guru dan dosen.

“Anggaran 20% mesti fokus utamakan siswa-mahasiswa & guru-dosen, baru soal-soal yang lain,” tandas Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum pertama ini.

Diketahui, para camaba itu rata-rata dikenakan UKT Rp15 Juta per semester. (selfi/fajar)

  • Bagikan