“Namun, literasi digital masih menjadi tantangan yang harus dihadapi. Masyarakat perlu mulai memahami dan menguasai penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan,” imbaunya.
Kemenkes juga terlibat dalam inisiatif internasional seperti Pandemic Fund yang dilakukan bersama G20. Dana ini digunakan untuk mempersiapkan negara dalam menghadapi pandemi, termasuk proposal penguatan sistem One Health di kawasan ASEAN.
Pemberdayaan Masyarakat
Kemenkes menyadari bahwa mereka tidak bisa menghadapi tantangan ini sendirian, sehingga melibatkan berbagai pihak seperti toko-toko kunci dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Sebagai salah satu pilar utama dalam kesehatan di Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memastikan telah menyiapkan pembiayaan bagi pelayanan kesehatan yang efektif bagi masyarakat.
Dalam forum yang sana, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyebutkan BPJS selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi pesertanya. Terutama di era endemi ini, BPJS memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Setiap individu diharapkan aktif dalam menjaga kesehatannya sendiri. Jika sudah berusaha untuk sehat, namun tetap sakit, BPJS siap untuk membantu dalam membayari biaya pengobatan,” tegasnya.
BPJS juga mengutamakan kecepatan dalam membayar tagihan rumah sakit. Proses pembayaran yang dilakukan oleh BPJS memiliki batas maksimal 14 hari, bahkan BPJS juga memberikan uang muka kepada rumah sakit.
Di samping itu, BPJS dan Kemenkes juga telah menaikkan tarif pelayanan kesehatan, sehingga memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan.