Dosen Akuntansi PNUP Bantu Pengrajin Sutera di Sabbeta Kabupaten Soppeng Belajar Menyusun HPP

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SOPPENG -- Saat ini mitra menghadapi beberapa masalah, terutama mengenai pengetahuan. Mereka dalam menentukan apakah usaha yang mereka jalankan ini, memiliki prospek cemerlang serta keuntungan yang berkelanjutan.

Kendati demikian disaat sekarang hingga dimasa yang akan datang, mereka menjual hasil produksi hanya menggunakan estimasi saja. Ini tanpa melakukan perhitungan yang professional dalam menentukan harga penjualan.

Untuk itu beberapa Dosen Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Dosen PNUP, mereka yakni Dedy Abidin, S.E.,M.Si.,Ak, dan Drs. Muhammad Jayadi, M.Si.

Lalu ada Siti Nafisah Azis, S.E.M.Si. dan Nuraisyah Zain Mide, S.E.,M.Si. empat orang ini, melakukan pelatihan program kemitraan masyarakat kepada warga sekitar kampung Sabbeta Kabupaten Soppeng. Selasa, 4 Juli 2023.

Dosen PNUP sekaligus Ketua Tim, Program Kemitraan Masyarakat kampung Sabbeta Kabupaten Soppeng, Dedy Abidin mengatakan tujuan akhir kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan yang baik dalam bentuk pelatihan.

"Materinya tentang Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) Sutera yang mudah dipahami oleh para pengrajin Sutera yang ada di kampung Sabetta, Soppeng," ucapnya.

Dedy juga menjelaskan jika identifikasi Biaya Produksi Budidaya ulat sutera, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan keahlian dan ketekunan dari petani, harus melalui berbagai transformasi yang dilalui oleh ulat sutera. Ini hingga menjadi benang yang siap ditenun menjadi kain sutera.

Bahkan dalam proses penenunan juga membutuhkan keahlian sumber daya manusia yang tidak dapat dimiliki oleh semua orang (rare).

  • Bagikan