Mahasiswa di Makassar Adu Jotos, Polisi: Baru Ketemu, Dipeluk Dikira Mau Dipukul

  • Bagikan
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Heboh di Media Sosial (Medsos) dua kelompok mahasiswa di STIEM Bongaya Makassar, terlibat perkelahian hebat, Jumat (7/7/2023) siang.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono saat ditemui di kantornya pada Jumat malam membenarkan adanya keributan tersebut.

"Jadi memang kurang lebih pukul 14.00 Wita siang, kami mendapatkan informasi ada keributan dan kami langsung ke sana," ujar Aris kepada fajar.co.id.

Dikatakan Aris, setelah sampai di kampus tersebut suasana telah kondusif. "Sampai di sana sudah kondusif, karena memang keributan itu rupanya ada antara mahasiswa yang berkelahi," ucapnya.

Atas keributan itu, kata Aris. Tidak ada korban luka maupun kerusakan material di sekitar kampus.

"Korban tidak ada yang luka dan juga kerusakan tidak ada. Telah kami kumpulkan dan mediasi dengan pihak kampus akhirnya berujung damai," tukasnya.

Diceritakan Aris, keributan tersebut ditengarai oleh kesalahpahaman. Mereka yang terlibat merupakan sama-sama mahasiswa STIEM Bongaya.

"Penyebabnya, karena kesalahpahaman saja. Berawal dari temannya ini dipanggil ngopi, yang datang itu seniornya, karena baru ketemu dipeluk dikira mau dipukul," ungkapnya.

Kadet melihat hal tersebut, salah satu dari juniornya maju dan terjadi aksi keributan.

"Juniornya langsung majui, di situlah terjadi aksi keributan. Asli salah paham. Karena dilihat seniornya itu memeluk, dikira dipukul," tandasnya.

Namun demikian, Aris menegaskan keributan tersebut telah selesai dan damai. Kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.

  • Bagikan

Exit mobile version