Ada upaya untuk melakukan normalisasi pada budaya-budaya yang tidak sesuai dengan akhlak Islam. Misalnya perilaku seksual menyimpang, pernikahan sesama jenis, yang juga meminta pengakuan atas nama toleransi. Padahal ini bukanlah pembahasan toleransi, melainkan contoh penyakit masyarakat yang harus segera diobati.
Tetaplah menjaga pesan luhur dari toleransi. Kawal dengan nalar kritis. Agar takaran toleransi selalu sesuai dengan dosis. Dengan toleransi yang tepat, keberagaman akan bersatu namun tetap dengan warna warninya yang padu. (*)