UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu bertujuan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan gizi masyarakat terutama masalah stunting.
Sasaran dari UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu yaitu balita yang mempunyai masalah gizi, ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK), ibu balita yang mempunyai anak gizi kurang, balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, dan sasaran tersebut dirujuk dan didampingi oleh bidan desa dan petugas gizi puskesmas serta didampingi PKK desa.
Ada sembilan jenis pelayanan. Pelayanan ibu hamil KEK, pelayanan kesehatan balita kurus, pelayanan fisioterapi, pelayanan konsultasi gizi Ibu hamil KEK, pelayanan konsultasi ibu balita penderita gizi, pelayanan paket gizi pada ibu Hamil KEK, pemberian paket gizi pada balita Kurus, follow up kunjungan balita kurus, dan frekuensi rujukan puskesmas.
UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu juga melakukan kunjungan rumah terhadap balita gizi kurang dan ibu hamil KEK yang memerlukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi dokter bekerjasama dengan PKK desa dan Puskesmas wilayah setempat.
Daftar Tenaga Kesehatan di UPT Gizi yaitu dokter ahli anak, dokter ahli gizi, dokter umum, fisioterapi, nutrisionis, perawat dan bidan.
Saat ini UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu menjadi salah satu tempat study banding untuk penanganan kasus gizi dari Kabupaten Kota lain sebanyak 50 kunjungan dari luar daerah sejak tahun 2021-2023. Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan mengatakan, UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu merupakan inovasi dari Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.