Bahan campuran itu kemudian disimpan di tempat yang memiliki suhu cukup dingin selama sekitar 20 hari sampai cairannya tidak mengeluarkan aroma busuk.
Agar hasilnya lebih maksimal, Jusman menyarankan agar peserta membuka wadah tersebut selama beberapa menit setiap pagi untuk mengeluarkan gas dari dalam wadah.
"Keunggulan dari pupuk cair itu bisa digunakan di berbagai jenis tanaman termasuk bisa digunakan di petani tambak, sebagai pakan," ujar Jusman meyakinkan.
Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan para sukarelawan PMN Sulawesi Selatan selalu mendapatkan sambutan positif dari masyarakat khususnya generasi muda.
Pada setiap kesempatan, Jusman memastikan jajarannya juga melakukan sosialisasi tentang sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 sekaligus menggalang dukungan dari kaum muda setempat.
"Jadi, kami pemuda-pemudi di provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone, mendukung Pak Ganjar menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024," katanya optimistis.
Dukungan dari para pemuda di Kabupaten Bone ditunjukkan dengan antusiasme mereka saat mengikuti kegiatan pelatihan yang digelar PMN Sulawesi Selatan kali ini.
Salah seorang peserta pelatihan, Agus Saling mengaku mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat mengenai cara membuat pupuk organik cair sekaligus pengolahan limbah.
"Alhamdulillah dengan terlaksananya kegiatan ini, kami pemuda menjadi tahu bahwa bahan-bahan yang seharusnya menjadi sampah ternyata bisa diolah menjadi pupuk yang berfungsi untuk pertanian dan tambak," ujarnya.