“Ini melebihi ekspektasi kita. Pengunjungnya pun ramai, layaknya pasar rakyat atau car free day tapi ini lokasinya di Bukit Baruga, alhamdulillah warga disini sangat antusias dan menyambut positif program ini,” sambung Edy.
Untuk saat ini, lanjut Edy, Baruga Market akan rutin dilakukan sebulan dua kali. “Untuk tanggalnya kita menyesuiakan pada hari sabtu terakhir di setiap bulannya. Jika traffic -nya konsisten tinggi, mungkin bisa ditambah menjadi dua bulan sekali, atau akan rutin dilaksanakan setiap pekannya, begitu kira-kira harapan kami kedepannya,” urainya.
Ilham, salah satu pengisi tenant Baruga Market mengaku senang telah diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi mengisi tenant yang diberikan panitia.
“Alhamdulillah senang mendapat suasana baru di Bukit Baruga, apalagi diberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan keluarga. Apalagi tidak dikenakan biaya untuk mengisi tenant-nya,” kata Ilham.
Sekadar diketahui, Ilham menjual pakaian wanita (daster) yang bermotif kekinian. Ilham tak menyangka ternyata cukup banyak pengunjung yang memiliki ketertarikan terhadap daster jualannya.
“Start dari pagi jam 6 sampai jam 9 ini, alhamdulillah ramai pembeli. Omzet dari jualan di Baruga Market ini kurang lebih Rp 1.500.000, melebihi dari target kami sebagai penjual,” tutupnya dengan riang.
