“Bulukumba kaya akan potensi wisata, mulai dari gunung hingga laut. Saat ini kami memiliki 96 titik rencana pengembangan pariwisata sehingga banyak alternatif yang bisa kita siapkan untuk para wisatawan yang masuk di Bulukumba,” tutur Ali.
Sekretaris Disparpora Kabupaten Bulukumba, Muhammad Akil pun mendukung semangat kolaborasi antara Cahaya Bone dan Pemkab Bulukumba. Pengembangan pariwisata di Bulukumba telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nomor 21 Tahun 2012 yang dimana wilayah Bonto Bahari menjadi pusat pengembangan strategis pariwisata di Bulukumba yang berpusat di Tanjung Bira.
“Bulukumba memiliki seluruh aspek pariwisata mulai dari wisata pantai di Bonto Bahari, wisata pegunungan di Kahayya, wisata budaya di Kajang dan wisata religi di Bonto Tiro. Tentu saja, keberadaan Cahaya Bone menjadi salah satu solusi untuk mendukung transportasi kepariwisataan di Bulukumba,” tutur Akil.
Masyarakat yang memiliki kebutuhan bus pariwisata maupun pengiriman kargo dapat mengunjungi langsung kantor pusat Cahaya Bone yang berlokasi di jalan Andalas No. 37, Makassar.