FAJAR.CO.ID, MAROS -- Sebanyak 74 Calon Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Maros mengikuti latihan pengenalan lapangan, Senin 24 Juli.
Dalam pelatihan itu, mereka harus berdiri dan mematung selama kurang lebih 3 jam dibawah terik matahari. Akibatnya ada 21 orang yang pingsan.
Kabid Pengembangan Nilai Nilai Kesbangpol Maros, Andi Murniati mengatakan, untuk tahap awal, sebanyak 74 siswa yang mengikuti pelatihan mengikuti kemampuan fisik di Lapangan Pallantikang Maros.
Pelatihan resmi dilakukan setelah acara pembukaan pemusatan latihan calon Paskibraka tingkat Maros 2023, yang ditandai dengan penyematan pita, topi dan seragam oleh Bupati Maros dan Forkopimda Jumat Kemarin di ruang Pola Kantor Bupati.
Pita tersebut disematkan kepada Koordinator Pelatihan, Letda Bagus (Lanud) Pelatih Aipda Mulyadi Wahid (Polres Maros), Serda Citra (Lanud ST. Hasanuddin), Serka Kasman (Kodim 1422), Alridho Ramadhan (Purna Paskibraka) dan dr Faisal (Dinkes)
Andi Murniati mengatakan, 74 siswa merupakan utusan dari berbagai sekolah negeri maupun swasta yang ada di 14 Kecamatan yang telah lulus terpilih sebagai calon paskibraka oleh BPIP Pusat.
"Untuk tahap awal, 74 siswa mengikuti tahapan uji kemampuan fisik, dengan berdiri mematung selama tiga jam. Posisi sikap juga harus sempurna, sebagai oerientasi lapangan" kata Andi Murni.
Hasilnya kata dia, ditemukan beberapa calon peserta yang tidak mampu berdiri mematung diterik panas matahari.
Sementara itu Koordinator Pelatih Letda Bagus mengatakan bahwa adik adik calon paskibraka hari ini hari pertama mereka memulai latihan dan untuk mengukur sejauh mana ketahanan fisik dan kemampuan mental para calon peserta kami bersama tim pelatih memberikan oerientasi lapangan dengan berdiri sikap sempurna mematung selama 2 jam diterik panas matahari.