FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi sinyal ingin menduetkan Prabowo-Erick. Jokowi membawa kedua menteri itu blusukan bareng ke Malang, Jatim.
Jokowi seakan-akan ingin memisahkan Prabowo - Muhaimin Iskandar. Padahal, sudah ada komitmen Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memaketkan keduanya. Tinggal tunggu momen kapan deklarasi.
Namun upaya Jokowi mempertemukan dua menteri ini bukan kali pertama. Keduanya pernah dipanggil bersama dalam satu meja di istana negara.
Hal ini dinilai sinyal-sinyal bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpaket dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya sama-sama dalam satu lingkaran Jokowi.
Analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Sukri Tamma menilai pemandangan ini memang bisa jadi sinyal dari Jokowi untuk memaketkan keduanya. Sebab Jokowi telah menyatakan akan cawe-cawe.
Menurut Sukri, apa yang dilakukan Jokowi ini adalah bagian dari politacal simbol dalam politik. "Sehingga bisa jadi memang itu yang diterapkan," katanya, Senin, 24 Juli.
Di sisi lain, bisa jadi Jokowi sedang memberi pesan bahwa walaupun tidak berpaket, Prabowo dan Erick tetap satu visi sama Jokowi. Apalagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga hadir. Jadi yang jelas mungkin bagi Jokowi, keduanya direstui.
"Cuma mana yang paling direstui, tentu ada di Pak Jokowi. Kita hanya menebak dari sinyal-sinyal yang diberikan," katanya.
Sinyalnya sampai saat ini, keduanya masing saling berimbang. Jokowi sinyal ke Ganjar dan juga ke Prabowo. Hanya saja, karena saat ini yang sedang seru adalah cawapres, sehingga Jokowi terlihat dalam waktu terakhir sering memunculkan Erick, dibanding nama lainnya.