Selama ini Cak Imin dan PKB merupakan kekuatan politik paling fleksibel, yang bisa diterima dan dibutuhkan semua poros koalisi. Tetapi dengan menghadirkan Erick Thohir sebagai kompetitor, maka Cak Imin dan PKB bisa menegosiasi ulang posisinya di Koalisi Gerindra-PKB.
Jokowi bisa mengatur posisi terbaik bagi Prabowo-Cak Imin. Meskipun tidak harus berpasangan di Pilpres.
Secara umum, kata Luhur, sekarang ini Jokowi sedang memainkan politik stick and carrot. Memberi kompensasi pada kekuatan yang mengikuti langkah-langkahnya, sekaligus akan menghukum kekuatan politik yang tidak tertib padanya.(*/fajar)