Cukup dengan menyediakan satu telur per hari atau 30 telur per bulan untuk anak yang terindikasi stunting. Hal itu disebutnya tidak akan membuat orang miskin.
Khofifah menegaskan, langkah Muslimat NU yang menaruh atensi terhadap pencegahan stunting lantaran menyangkut generasi masa depan bangsa. Terlebih, saat ini semua pihak di tanah air tengah menyongsong Indonesia Emas 2045. Nah, hal itu tentunya hanya bisa terwujud bila generasi penerus bangsa sehat.
Gubernur Sulsel H Andi Sudirman Sulaiman juga berharap Muslimat NU turut aktif membantu program pemerintah seper program Tahfiz Quran.
"Saya berharap Muslimat NU bisa membantu program Pemprov seperti baca Quran, Stunting, dan juga persoalan angka perceraian yang makin meningkat di Sulsel, ” katanya dalam sambutanya.
Ketua Muslimat NU Sulsel Dr Ir Hj Andi Majdah M Zain M Si dalam sambutan sangat bangga dengan kehadiran Tokoh Perempuan Khofifah Indar Parawansa.
Ia berharap agar Khofifah bisa memberikan masukan dan pencerahannya.
Majdah juga menjelaskan konferensi ini dimaksudkan sebagai ajang evaluasi kepengurusan, berkaitan dengan program kerja lima tahun lalu. Ia juga melaporkan kegiatan Muslimat NU yang merupakan program kerja yang suda terlaksana.
Turut Hadir Prof Dr KH Muammar Bakry Lc MA (Sekum MUI Sulsel) Dr KH Hamza Harun, Dr KH Baharuddin As (Ketum MUI Makassar) ,HM Irfan Sanusi (Baznas Sulsel) , Fatmawati Kalla (Ketua Yayasan Al-Ghazali) dan tokoh NU Sulsel lainya. (Selfi/fajar)