"Memang saat ini ada kenaikan tarif. Kami melihat kenaikan ini sangat kecil jika dibandingkan dengan yang lain," ujarnya.
Kata dia Kemhub sudah bekerja semaksimal mungkin memikirkan hal ini. Karena industri ini merupakan moda transportasi yang pentarifanya diatur ketat oleh pemerintah.
"Pemerintah ingin menopang kelancaran transportasi dan menopang perputaran ekonomi. Kita jadi jembatan penghubung dua provinsi yang terpisah oleh pulau, kita juga berperan dalam pertahanan keamanan masional, mencegah disintegrasi bangsa, makanya kita mendapatkan perhatian khusus," terangnya.
Maka dari itu pihaknya berkomitmen untuk terus meningkat pelayanan. Ia melihat untuk wilayah Sulawesi sudah sangat bagus pelayanannya.
"Kami berharap kedepan tidak ada hiruk pikuk yang menimbulkan konflik dengan terjadinya kenaikan tarif ini. Kita harus melepaskan ego sektoral, kedepan kami akan meminta pentarifan kami agar sesuai dengan moda trasnportasi yang lain agar kami bisa menjawab tantangan kedepan," harapnya.
Kasi Sarana dan Angkut Jalan SDP Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Provinsi Sulselbar, Husni Mubaraq mengatakan dengan adanya penyesuaian tarif ini, maka dari itu setelah ini pihaknya akan langsung melakukan sosialisasi.
"Kami akan sosialisasikan langsung ke pengguna jasa, bersama teman-teman operator dan pihak terkait untuk menyampaikan penyesuaian tarif ini," katanya.
Hal itu dilakukan agar masyarakat da penguna jasa tidak kaget pmdengan adanya penyesuaian tarif ini.
"Sebelum tanggal 3 Agustus kami akan keliling pelabuhan melakukan sosialisasi terkait ini. Kemenhub memperhatikan betul-betul perasoalan penyesuaian tarif ini," katanya.