TV LG OLED Pose misalnya. Hadir dengan kaki penopang jangkung, menjadikannya terkesan menyerupai sebuah kanvas lukisan, Disisi lain, perangkat LG WashTower pada koleksi ini, menempatkan mesin cuci dan pengering pakaian bertumpuk menjulang dengan kendali terintegrasi pada bagian tengahnya. Tak hanya menghemat ruang penempatan, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) didalamnya, memberikan performa perawatan pakaian lebih baik.
Pada bagian kulkas, LG Objet Collection mempercayakan pada kulkas LG InstaView yang dikenal punya fitur unik yang membuat satu bilah pintunya dapat berubah menjadi transparan hanya dengan dua ketukan jari tangan. Sementara pada bagian pemurni udara atau air purifier, ada LG Aero Tower. Penamaan ini tak hanya dari bentuknya yang menjulang tinggi dengan sentuhan estetik, namun pula pada kemampuannya untuk membersihkan udara dalam ruang dari kolaborasi kerja filtrasi dan mode aliran udara unik yang mampu mengalirkan udara segar hingga ke langit-langit untuk kemudian memenuhi seluruh ruang.
“Setiap peserta dituntut untuk merancang harmonisasi pada desain rumah tinggal yang dibuatnya dengan peletakan yang dapat memanfaatkan benar seluruh keunggulan yang dibawa pada masing-masing koleksi ini,” ujar Jay Jang, Marketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia.
Terkait kepesertaan sendiri, LG menurutnya membagi kompetisi ini ke dalam dua kategori. Pertama bagi kategori profesional yang merujuk pada setiap anggota IAI dan HDII yang tersebar di seluruh Indonesia. Kedua yaitu kategori publik yang membuka peluang luas bagi setiap mereka yang bekerja maupun masih menempuh pendidikan dalam bidang arsitektur ataupun desain interior.