Untuk diketahui, saat ini Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di RRT, dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia.
Berdasarkan pengalaman ini, Walikota Shenzhen menawarkan dukungannya untuk turut serta dalam pembangunan dan pengembangan IKN.
"Dengan Nusantara sebagai sebuah kota baru sedang dibangun pada fase awal, menjadi tepat untuk belajar dari pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan Shenzhen sebagai kota baru dalam 40 tahun terakhir," jelas Bambang.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membawa kabar baik soal kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok.
Salah satunya terkait perencanaan tata kota Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kerja sama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN. Shenzhen dipilih sesuai dengan masukan dari negara mitra Indonesia yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA).
Luhut menyebut, nantinya komitmen kerja sama terkait desain perencanaan tata kota IKN akan ditindak lanjuti oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimudin bersama dengan Otorita IKN (OIKN).
"Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru," jelasnya. (jawapos)