Prof Yandi juga membeberkan jika kebutuhan tenaga apoteker sangat tinggi, terutama untuk wilayah timur. Namun ketersediaan atas apoteker masih sangat terbatas khususnya di daerah timur.
“Makanya lewat raker ini dibahas beberapa program studi apoteker sehingga bisa memenuhi kebutuhan khususnya di wilayah timur ini,” ucapnya.
Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik mengaku UMI salah satu anggota APTFI, sehingga rakernas dipilih di UMI sebagai tuan rumah kali ini.
Rakernas ini bisa menghasilkan program kerja yang bisa mendorong peningkatan kualitas sistem pendidikan tinggi farmasi di Indonesia sampai lima tahun kedepan.
"Ini artnya dengan ini kita bangun kerjasama di seluruh indonesia. Baik pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,"ucapnya.
Terpenting kata dia, dalam Rakernas bisa digenjot kembali standarisasi lulusan yang dihasilkan oleh prodi farmasi seluruh Indonesia sehingga bisa terstandar secara nasional.(*)
