Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging dan memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.
Ada juga Dilayani Tokopedia; layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
“Berkat Hyperlocal Tokopedia dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, yaitu Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur) dan Bulukumba (Sulawesi Selatan), dengan rata-rata peningkatan 2 kali lipat,” jelas Antonia.
Sementara beberapa wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya), dengan rata-rata peningkatan 8 kali lipat.
Bahkan pengiriman terjauh pada semester I 2023 terjadi dari Banda Aceh (Aceh) ke Merauke (Papua Selatan) untuk produk jersey dan celana sepeda.
“Kami juga melihat dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berkat kehadiran Hyperlocal Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.
Berdasarkan riset Tokopedia dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%.
Sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%,” tutup Antonia. (*)