"PT Vale ini mempunyai ide yang sangat bagus, menanam pohon dengan harapan pohon ini sekian tahun ke depan sudah bisa menjadi pelindung, penahan air dan bisa juga dimanfaatkan. Dan juga yang tidak kalah pentingnya, bisa mengedukasi generasi muda supaya peduli dengan penghijauan, karena tanpa tanaman negara kita akan terjadi banyak bencana. Dengan tanaman, inshallah, semua bisa mengurangi bencana kepada kita", tuturnya.
Pada hari kedua, Mayjen Totok dan rombongan diajak melihat Danau Matano dari dekat. Rombongan diangkut oleh perahu yang diistilahkan dengan raft, dan dibawa berkeliling danau terdalam di Asia Tenggara tersebut.
Kunjungan ke danau ini untuk menunjukan salah satu bukti nyata komitmen pertambangan berkelanjutan PT Vale di Sorowako. Selama sejam, Pangdam dan rombongan sarapan di atas raft sambil mendatangi Goa Air, salah satu spot favorit ketika berwisata di Matano.
Tampak WapresdirVice President PT Vale Adriansyah Chaniago menjelaskan bagaimana PT Vale bisa mempertahankan kualitas air danau selama 55 tahun beroperasi.
“Kami terus berkomitmen menerapkan praktik pertambangan baik atau good mining practices demi keberlanjutan dan masa depan masyarakat di areal operasional PT Vale, sehingga bisa dipastikan seluruh tata kelola yang dijalankan mengacu pada nilai-nilai perusahaan,”jelasnya.
Pangdam Meninjau Pelatihan Bela Negara Kerja Sama PT Vale
Selain itu, Mayjen Totok juga mengunjungi Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan oleh PT Vale bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia dari Kodim 1403/Palopo. Pangdam menyampaikan, Pelatihan Bela Negara ini merupakan kepentingan lembaganya, untuk menanamkan dan menjaga semangat nasionalisme, serta berkontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).