“Bagusnya pelayanan JKN mau dipuskesmas atau dirumah sakit dokternya sangat baik dan perhatian. Yah namanya baru pertama kali akan diperiksa dirumah sakit, jadi ada kekhawatiran ini penyakit apa. Tapi dokter menenangkan sekali kalau di poli rumah sakit nanti hanya akan dilakukan pemeriksaan fisik terutama di bagian area perut. Kalaupun pengobatan yang di sarankan oleh dokter nantinya adalah rawat inap untuk beberapa hari kedepan semua itu akan dijamin oleh JKN,” ujarnya.
Sesampainya di rumah sakit suaminya diberi saran oleh dokter untuk menjalankan rawat inap.Ternyata penyakit lambung suaminya telah ada difase kritis dan butuh penanganan serius hingga harus dirawat kurang lebih sampai 14 haridi rumah sakit.
“Saya awalnya khawatir karena suami saya harus menjalankan pengobatan rawat inap, namun teringat saran dokter dipuskesmas bahwa saya sudah menjadi bagian dari kepesertaan Program JKN dimana saya tidak perlu khawatir lagi tentang biaya yang akan dikeluarkan dan timbul karena pengobatan suami saya ini,” tambah Nurhayati.
Nurhayati dan suaminyamemberikan apresiasi atas manfaat yang diperolehnya dengan Program JKN ini. Selain itu ia merakan betul pelayanan peserta JKN tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum lainnya. Nurhayatijuga merasa bersyukur karena dengan adanya Program JKN ini seluruh pelayanan di rumah sakit dan obat yang berikan selama perawatan diterimanya secara gratis seluruhnya telah ditanggung oleh Program JKN.
“Saya sangat terbantu dan begitu berterimakasih kepada JKN ini dengan apa yang telah suami saya terima selama perawatan di rumah sakit dan pemeriksaan rutin dipuskesmas.Terlebih saat harus dirawat inap 14 hari ketika suami saya terkena penyakit lambung kronis dan menjalani operasi,” tegas Nurhayati.