FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sebanyak sepuluh orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2023, Kamis 3 Agustus 2023 berkunjung ke Bapenda Sulsel untuk mempelajari inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Rombongan diterima Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Povinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr H. Reza Faisal Saleh, S.Stp, M.Si, diwakili Kepala Bidang Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) Andi Satriady Sakka, S.Stp MM di ruang rapat Bapenda Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Andi Satriady memaparkan inovasi andalan Bapenda Sulsel yakni aplikasi Bapenda Sulsel Mobile dan Kedai Samsat untuk meningkatkan PAD Pemprov Sulsel. Ia didampingi pejabat dan staf terkait.
Peserta stula Pemprov Jateng terdiri dari 30 orang pejabat administrator (eselon III) yang berasal dari beberapa OPD yang ada di DKI Jakarta.
Menurutnya, saat ini jumlah transaksi wajib pajak di inovasi andalan, termasuk transaksi nontunai, di Bapenda Sulsel terus meningkat. Saat ini transaksi tunai sebesar 50,78 persen dan non tunai sebesar 49,22 persen.
Transaksi nontunai pembayaran pajak dan retribusi di Sulsel terus dilakukan dan paling lambat tahun 2025 tidak ada lagi pembayaran pajak dan retribusi menggunakan uang tunai.
Hal ini tercantum pada Road Map Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Provinsi Sulsel tahun 2002-2025 sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel nomor 835/III/Tahun 2022.