FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR– Dalam turut rangka mencegah stunting di Kabupaten Luwu Timur, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kecamatan Nuha, UPTD Puskesmas Nuha, dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Aksi Bergizi di sekolah.
Kali ini kegiatan digelar di SMP Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) Singkole, Jumat (4/8/2023), setelah sebelumnya sukses digelar di SMPN I Nuha dan SMP Budi Utomo Sorowako.
Kegiatan Aksi Bergizi diawali dengan senam bersama, sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah masing-masing, minum tablet tambah darah (TTD), konsumsi buah bersama dan materi ringan tentang Kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut Susi Suwardi, Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Nuha mengajak para siswa dan siswi untuk rutin mengonsumsi makanan bergizi dan TTD setiap pekan sekali, terutama untuk para siswi.
"Ini bertujuan mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah di kalangan remaja putri yang kelak akan melahirkan anak atau generasi mendatang. Karena perempuan itu setiap bulan menstruasi jadi rentan dengan anemia jika tidak mengonsumsi makanan bergizi dan TTD. Maka kita harus mempersiapkan generasi berencana,” ujar Susi.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Puskesmas Nuha, Chandra.
Chandra mengajak para guru untuk rutin melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi ini. Ia juga menjelaskan jika remaja putri menderita kekurangan darah atau anemia, ketika hamil dan melahirkan nanti resikonya adalah bayi stunting atau kekurangan gizi.
“Ciri-ciri anak stunting adalah tinggi badannya kurang atau tidak sama dengan anak seusianya. Selain itu juga terlihat lemah, letih, lesu, dan kurang aktif,” jelas Chandra.