FAJAR.CO.ID, WAJO — Pemerintah Kabupaten Wajo terus mendorong pengembangan UMKM. Salah satunya dengan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dalam pengembangan produk. Selain itu hal penting yang harus dilakukan adalah memberi kemudahan kepada pelaku usaha untuk mengurus legalitas produk UMKM.
Hal tersebut disampaikan Amran Mahmud saat memberi sambutan pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Produk Unggulan Daerah Sulawesi Selatan yang Tercatat Dalam Kekayaan Intelektual Komunal, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu, (9/8/2023).
"Saat ini di Kabupaten Wajo terdapat 10.200 pelaku UMKM dengan berbagai produk. Harapan kami bagaimana potensi menjadi perhatian dari semua pihak agar ke depan produk-produk UMKM ini dapat terus ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun dari segi kuantitas," ucapnya.
Ke depan, lanjut Ketua DPD PAN Wajo ini, produk-produk UMKM di Wajo tidak hanya menjadi jajanan lokal. Cemilan, kue-kue tradisional dan kerajinan buah kerja para pelaku UMKM Wajo harus bisa tembus pasar-pasar swalayan dan mini market.
"Sehingga, kita dorong semua untuk mengurus legalitas produk masing-masing baik dari BPOM maupun sertifikat halal produk," jelasnya.
Amran Mahmud pun mengapresiasi langkah Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan yang terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal pengembangan UMKM di daerah ini.
"Satu yang patut disyukuri dengan ditunjuknya Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah Expo Dekranasda Sulsel Kreatif Andalan 2023. Tentunya hal ini dapat membuka peluang lebih besar kepada pelaku UMKM kita untuk memperkenalkan produk-produknya," ungkapnya.