FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Periodisasi Kepengurusan Kerukunan keluarga besar Nusa Tenggara Timur yang dinakodai oleh Dr. Pius Nalang, telah berakhir masa jabatannya.
Ini terhitung sejak 2022 dan harus segera digodok ulang untuk mencari ketua baru
Terkait teknis pelaksanaan pemilihan ketua yang baru, dijelaskan oleh Mide Djuang selaku organizing committee.
Mide Djuang mengatakan bulan September nanti bakal digelar musyawarah besar (mubes) dengan menghadirkan perwakilan seluruh masyarakat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisi di kota Makassar, kabupaten Gowa dan kabupaten Maros dan sekitarnya.
"Mereka ini yang memiliki hak suara akan berbondong - bondong hadir pada acara Mubes nanti," ucap Mide.
Ditambahkan lagi oleh Mide Djuang bahwa pelaksanaan Mubes ini, bukan hanya sekadar memilih ketua baru. Ada hal yang lebih penting yaitu peristiwa ini menjadi momentum silaturahmi dan konsolidasi warga diaspora NTT.
"Ini sekaligus ajang melepas rindu sesama warga di perantauan yang selama ini memang jarang dipertemukan pada satu suasana yang bersamaan," ucapnya.
Pada saat perhelatan akbar juga rencananya akan dimeriahkan dengan pementasan seni budaya Nusa tenggara timur dan penampilan flobamora voice yang akan melantunkan lagu-lagu khas Nusa Tenggara Timur
Ketua panitia Mubes, Filianus Nandu menambahkan bahwa sudah ada beberapa nama yang masuk dalam bursa kandidat ketua KKB-NTT yang akan bertarung nanti.
Mereka yakni Frederik Taka Waron, dan Don Nyela Sino serta ketua lama Dr. Pius Nalang yang juga akan kembali bertarung untuk mempertahankan kursi ketua.(*)
