FAJAR.CO.ID, MAROS — Badai El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan yang melanda kabupaten Maros menjadi perhatian Pemkab Maros. Untuk menanggulangi bencana kekeringan, Pemkab Maros membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan kekeringan dengan penyaluran air bersih ke wilayah terdampak.
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan, satgas ini bertugas menyalurkan air bersih ke kecamatan-kecamatan yang terdampak kekeringan sepeti Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marusu.
“Sebenarnya satgas ini sudah bekerja sejak beberapa pekan lalu, hanya saja baru dilepas secara resmi hari ini dan Alhamdulillah yang terlibat cukup banyak bahkan hari ini ada 25 tangki air yang akan didistribusikan,” ujar Chaidir usai melepas satgas kekeringan di Halaman Kantor BPBD Maros.
Ketua PMI Maros ini menjelaskan, karena banyaknya tim yang bergabung sehingga pihak BPBD selaku koordinator akan mengatur titik-titik pendistribusian air bersih tersebut.
Ada beberapa tim yang bergabung selain BPBD yang merupakan koordinator, seperti PDAM Maros, pemadam kebakaran, Abu Darda, PMI Maros, Baznas, Balai Riset Perikanan Budi Daya Air Payau serta Kostrad.
Chaidir mengatakan, penyaluran air bersih ini merupakan program jangka pendek untuk penanggulangan kekeringan di wilayah yang terdampak.
“Sedangkan untuk jangka panjang Pemkab Maros sedang berusaha membangun penuntasan booster di Kecamatan Bontoa untuk PDAM, kita anggarkan sebesar Rp2 Miliar tahun ini. Semoga tahun ini tuntas dan tahun depan masyarakat sana sudah bisa merasakan air PDAM,” beber mantan Ketua DPRD Maros ini.