Diceritakan SK, dirinya mendapatkan perlakuan tak senonoh itu sekitar pukul 12.00 Wita.
"Saya kan turun ka disuruh sama guru antar buku di ruang guru, terus dari ma ruang guru menuju ke atas lagi, kembali ke kelas, terus tiba-tiba ada semua kumpul-kumpul di situ anak otomotif kelas dua," ujar SK saat dihubungi, Senin (15/8/2023) malam.
Menurut pengakuannya, korban merupakan seorang siswi kelas X Teknik Jurusan Komputer (TKJ) di sekolah tersebut. Sementara para pelaku merupakan siswa jurusan otomotif.
"Sepuluh orang ini, tiba-tiba ada satu orang kayak didorong, saya tidak tahu didorong atau sengaja nakasih jatuh dirinya ke saya, kena ki bagian depanku," ucapnya.
Karena sadar akan peristiwa itu, SK melakukan perlawanan dengan menangkis tangan terduga pelaku tersebut.
"Terus kurasa juga kayak napegang lagi, napegang lagi buah dadaku toh kak. Terus jalan ma lagi, ada lagi kayak raba pantatku. Nda kurasa mi itu, marah sekali ma. Mau ma naik ke atas, ada lagi yang pegang pundakku," tukasnya.
Bahkan, salah seorang di antara para terduga pelaku itu berteriak dan mengata-ngatai korban.
"Terus, naik ma ke atas, dia berteriak, nabilang kenapa mi, tak Rp 2 ribu jako lagi. Jadi naik ma ke atas, menangis ka," ungkapnya.
Singkatnya, saat di kelas dirinya tidak berani keluar kelas. Dia baru meninggalkan kelas saat dijemput salah seorang guru ke ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
"Saya ke BK setelah ada guru yang menjemput. Sudahku menangis, naik semua ke atas mengintip. Ada guru yang jemput saya, dia suruh ke BK," bebernya.