"Integrasi literasi digital dalam pembelajaran dilakukan dapat menggunakan media digital dengan baik, benar, dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi pembelajaran, mencari solusi masalah, menyelesaikan tugas belajar, serta mengomunikasikan berbagai kegiatan belajar dengan insan pembelajaran lainnya," urai Prof. Anshari.
Ketua JBSI, Dr. Mayong, M.Pd., memberi apresiasi dan penghargaan terhadap kerja cerdas, kreatif, dan inovatif dari tim pengusul program untuk berkompetisi. Raihan prestasi ini hendaknya dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk program lain yang didanai kementerian.
Penanggung jawab program Asisten Mengajar Literasi Berbasis PISA, Dr. Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd., melaporkan bahwa produk workshop akan digunakan mahasiswa dalam praktik mengajar di sekolah di tiga kabupaten. Setiap kabupaten melibatkan 10 orang mahasiswa. Sebagai konversi, mahasiswa yang terlibat dinilai 20 SKS.
Dalam workshop ini, kata Abdul Haliq, narasumber yang diundang sebagai pemateri, yaitu Prof. Dr. Drs. Anwar Effendi, M.Si., dosen Universitas Negeri Yogyakarta dengan sajian materi dibagi dua sesi. Materi sesi I, yaitu kompetisi literasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi PISA dan tes literasi PISA dan materi sesi II, yaitu program kegiatan literasi di sekolah.
Dosen PBSI yang hadir mengikuti workshop di antaranya, Prof. Akmal Hamsa, Prof. Ramly, Dr. Sultan, Dr. Usman, Dr. Baharman, Dr. Muh. Saleh, Dr. Azis, Dr. Hasriani, Nurhusna, M.Pd., Sakinah Fitri, M.Pd., Shafariana, M.Pd., Muh. Ilham, M.Pd., dan Rosita Desriani, S.S.
