FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, terus menggencarkan sosialisasi air limbah ke masyarakat Makassar.
Ini menyusul rencana pengelolaaan Insatalasi Pengelolaan Air dan Limbah (IPAL) Losari yang bakal beroperasi pada November mendatang.
Diketahui PDAM akan ditunjuk menjadi pengelola IPAL terintegrasi tersebut. Sejumlah persiapan terus dimatangkan, termasuk penerimaan di masyarakat.
"Ini kita terus gencarkan sosialisasi ke masyarakat terkait pentingnya pengelolaan limbah, dampaknya ke lingkungan," Ujar Kabag Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir, kemarin.
Idris mengatakan, regulasinya juga tengah disiapkan, hanya saja dirinya belum merinci kapan regulasi tersebut akan diterbitkan oleh Wali Kota Makassar.
"Apakah perwali, perda kah kita tidak tau, yang jelas Pak Wali sudah sampaikan kita PDAM akan ditunjuk mengelola air limbah karena dianggap pengalaman dalam mengelola air," ujarnya.
PDAM juga sudah membentuk direktur air dan limbah, dan bagian-bagian tersendiri yang akan mengelola.
Termasuk di antaranya menyiapkan pelatihan bagi staf pengelola. "Itu untuk bagaimana tata cara untuk pengelolaan air limbah tersebut," sambungnya.
Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengelolaan Air dan Limbah (PAL) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Makassar, Hamka Darwis menerangkan pemeliharaan IPAL ini nantinya akan membutuhkan anggaran di kisaran Rp1 milliar per bulannya alias 12 milliar tiap tahun. "Ini memang harus dipelihara karena ini running terus," kata Hamka belum lama ini.
