Wakil Dekan Bidang Administrasi FBS, Dr. Sultan, M.Pd., mengurai substansi pelaksanaan program hibah. Tujuan salah satu subkegiatan program ini agar dapat menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dan keterampilan di bidang wirausaha bahasa. Dari subprogram ini, mahasiswa diberi bekal untuk menjadi konten kreator, pengorganisasi kegiatan (even organizer), pewara (master of caremony), dan konsultan bahasa.
"Selain menyusun panduan wirausaha bahasa yang akan dijadikan sebagai bahan pembekalan mahasiswa yang mengikuti program ini, juga mengundang praktisi mengajar, menyiapkan sarana dan prasarana, dan membentuk 3 kelompok yang merancang proyek industri kreatif bahasa dengan pemberian dana stimulus," terang Dr. Sultan yang giat menginisiasi berbagai program kompetisi hibah.
Tampil sebagai narasumber, Winci Firdaus, S.S., M.Hum. peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyampaikan materi "Media Digital untuk Pengembangan Wirausaha." Dalam paparannya, kandidat doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung menegaskan bahwa media digital dapat berpotensi untuk mendirikan wirausaha bahasa.
Winci Firdaus telah mendirikan wirausaha bahasa dalam bentuk start up yang diberi nama perusahaan Adici yang mengembangkan aplikasi program kamus digital, mendisain jurnal, aplikasi editor bahasa, dan berbagai jasa media sosial. Adici juga bergerak pada digital marketing content.
Dalam Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka Prodi PBSI, telah melaksanakan workshop pengembangan panduan literasi berbasis PISA, workshop panduan magang jurnalistik, dan workshop penyusunan panduan wirausaha bahasa.