FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Banggalah terpilih sebagai peserta Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Sebab, tidak semua mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) mendapat kesempatan bergabung dalam program yang sangat prestisius. PKKM merupakan dana hibah kompetisi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Pujian itu disampaikan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Anshari, M.Hum. ketika melepas dan membuka pembekalan sekira 100 orang mahasiswa peserta PPKM pada Jumat, 25 Agustus 2023, di Ruang Senat FBS.
Guru Besar FBS sangat sumringah karena Prodi PBSI berhasil memenangi PPKM yang begitu ketat persaingannya. Dia berharap agar program yang diusulkan dapat dikawal dengan baik sehingga akan direkomendasikan untuk dilanjutkan.
"UNM berhasil meloloskan tiga prodi untuk memeroleh pendanaan hibah PPKM tahun 2023, yaitu Prodi PBSI, Prodi Pendidikan Teknologi Pertanian, dan Prodi PGSD. Sebagai universitas terbaik di Indonesia, amanah yang diberikan ke UNM harus dilaksanakan sebaik mungkin," jelas Prof. Anshari.
Ketua Prodi PBSI, Dr. Baharman, M.Hum. yang bertindak sebagai penanggung jawab PKKM melaporkan empat program yang akan dilaksanakan, yaitu asistensi mengajar dengan melibatkan 30 orang mahasiswa untuk praktik mengajar di sekolah menengah atas di tiga kabupaten, yaitu Makassar, Gowa, dan Maros. Sebanyak 20 orang mahasiswa mengikuti KKN Tematik Literasi juga di tiga kabupaten, yaitu Makassar, Gowa, dan Maros.
Program internasionalisasi bahasa Indonesia dengan kegiatan magang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjalin kerja sama di tiga perguruan tinggi negeri di Pulau Jawa, yaitu 8 orang di UPI Bandung, 8 orang di Pusat Bahasa UNJ, dan 8 orang di Pusat Bahasa UM. Selain itu, 1 orang di Bola Suji, 1 orang di Alekawa, dan masing-masing 1 orang di Konsulat Jepang, Jerman, Perancis, dan Australia yang ada di Makassar.