Hadirkan Ki Kusnadi Ikhwani, Warga Padati Tablig Akbar Muhammadiyah Makassar

  • Bagikan

Ki Kusnadi Ikhwani pula membeberkan bahwa untuk mengurus masjid dibutuhkan langkah serius sungguh-sungguh. "Kiat salah satunya adalah harus ada yang fokus, serius, dan all out sehingga masjidnya bisa melayani jamaah," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa syarat mengurus masjid pula adalah harus membentuk badan eksekutif masjid atau badan pelaksana masjid, sebagai upaya terorganisir dan sistematis proses menajamennya.

"Masjid itu memberi kontribusi kepada ummat, masjid boleh kecil tapi visi dan misinya harus besar," tuturnya.

"Mudahan-mudahan dengan sharing manajemen masjid ini membuka wawasan para takmir masjid untuk mengurus masjid secara serius," harapnya.

Terpisah disampaikan, Ketua PD Muhammadiyah Makassar KH. Said Abd Shamad, Lc menyampaikan terimakasih kepada warga Muhammadiyah yang hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar tersebut.

Ustad Said mengatakan bahwa mengurusi masjid adalah pekerjaan orang berimaan, sehingga lewat memakmurkan masjid sebagai proses pembinaan iman.

"Mengurus masjid tugasnya para nabi-nabi (kekasih Allah) terdahulu, apalagi ditambah dengan mentadaburi Al-Qur'an," tambahnya.

"Kita jadikan sama seperti motto Tapak Suci “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah," tuturnya mengkutip.

Terpisah Koordiantor Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Makassar KH. Sudirman, S.Ag menyebut bahwa masjid di Muhammadiyah itu adalah sebuah kekuatan.

"Apalagi di periode kali ini, baru di periode pasca muktamar kemarin, sudah ada pembinaan masjid khusus itu di dua majelis, satu di majelis tabligh yang kedua adalah di majelis lembaga pembinaan cabang dan ranting (LPCR), Betapa perhatian masjid di periode ini perlu perhatian sangat besar," ungkapnya.

  • Bagikan

Exit mobile version