Aswad lalu menjelaskan tujuan pelaksanaan studi lapangan adalah untuk membantu mereka dalam memahami secara pasti tentang kondisi yang menjadi lokus mereka yang ujungnya akan menjadi bahan diskusi sekaligus bahan referensi untuk diimplementasikan dari lokus tersebut.
Mengutip pepatah dari Motivasi Confusius, Aswad berkata “I hear and I forger, I see and I remember, I do and I understand.” (Saya dengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti). Pepatah tersebut sejalan dengan tujuan peserta melakukan kunjungan Studi Lapangan ke Makassar, yaitu untuk mendengarkan informasi sambil melihat kondisi yang ada. “Kemudian, mereka akan menyusun laporan studi lapangan dalam bentuk lesson learn yang akan menjadi referensi bagi mereka untuk diimplementasikan di tempatnya masing-masing.” jelas Aswad.
Hadir dalam pembukaan ini Kepala Divisi Administasi (Kadivmin) Indah Rahayuningsih, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankum HAM) Hernadi, Para Pejabat Administrator dan Pengawas Kanwil, Jajaran Widyaiswara LAN RI, dan Kepala BHP Makassar Utary Sukmawati beserta jajarannya. (rls)