Di Era Gubernur Andi Sudirman, Desa di Sulawesi Selatan Diubah Menjadi Destinasi Wisata

  • Bagikan
Mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman

Kata Dia, sesuai dengan ketetapan pemerintah, tiga komponen penting yang perlu dimiliki setiap calon desa wisata secara ringkas yaitu melihat adanya potensi wisata, melihat adanya minat dari masyarakat dan terakhir melihat adanya keunikan yang dimiliki suatu desa yang membedakannya dengan desa yang lainnya.

Selain itu, sebanyak 12 karya warisan budaya Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2021 dan tahun 2022, yakni Pesta adat Jene’-Jene’ Sappara, Gantala Jarang, Tari Bondesa, Tammu Taung Pulau Pajenekang, Tari Pajaga Sando Batu, Tenun Toraja, Bahasa Wotu, A’rera, Mattojang Paccekke, Genrang Labobo, Bosara, dan Nasu Palekko. 

Selanjutnya, pegunungan Karst di Kabupaten Maros – Kabupaten Pangkep ditetapkan oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Global Geopark 2023, dan inilah pegunungan terpanjang kedua setelah China, papar Muhammad Arafah.

Diketahui, Karst adalah daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air dipermukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah. Karst juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.

Serta objek wisata Kawasan Emas 360 derajat di Kabupaten Enrekang, wisata Ollon di Kabupaten Tana Toraja, Mandalaria di Kabupaten Bulukumba, serta wisata permandian alam Lejja di Kabupaten Soppeng ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Andalan. (selfi/fajar)

  • Bagikan