Dyah menyebut, perusahaan-perusahaan yang hadir tersebut sudah memiliki komitmen untuk melakukan sejumlah upaya menjaga konservasi keanekaragaman hayati.
“Ada beberapa yang sudah kita lihat, komitmen perusahaan untuk menjaga konservasi sumber daya alam hayatinya yang ada di wilayah konsesinya, dan tentu saja aktivitas rehabilitasi yang sudah dilakukan, dan tentu saja reklamasi yang harus mereka kembalikan,”katanya.
Menurutnya, perusahaan ini sudah memiliki prestasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di wilayah konsesinya, sudah melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di wilayahnya, serta sudah melakukan reklamasi tambang, meskipun ini semua masih berproses.
Selain dihadiri oleh delapan perusahaan, kegiatan yang digelar dalam rangka penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Wahyudi Wardojo tersebut juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, sivitas akademika, serta masyarakat umum.
Mereka yang hadir adalah pihak-pihak sangat konsentrasi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
“Indonesia ini memiliki mega biodiversity kedua setelah Brasil, dan ini kita harus bangga, terus melestarikan, dan melakukan konservasi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.”
Sementara, Direktur Konservasi Tanah dan Air KLHK, Muhammad Zaenal Arifin menambahkan, kegiatan itu digelar untuk menampilkan kegiatan-kegiatan keanekaragaman hayati.
“Untuk menampilkan kegiatan-kegiatan keanekaragaman hayati melakui kegiatan pascareklamasi, dan terutama juga ada kewajiban peserta untuk rehabilitasi DAS. Termasuk perusahaan-perusahaan yang ikut, yang punya tanggung jawab di PPKH,” tuturnya.